Jakarta, tempat bagi masyarakat mengadu nasib demi mengejar impian mereka. Berbeda nasib nya dengan anak-anak yang harus mencari rezeki demi menghidupi keluarga mereka. Bekerja dari pagi hingga malam membuat anak-anak harus terus menjadi penghibur demi mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka dan keluarga.
Suara Tak Terdengar: Menghibur Demi Recehan
Jakarta, tempat bagi masyarakat mengadu nasib demi mengejar impian mereka. Berbeda nasib nya dengan anak-anak yang harus mencari rezeki demi menghidupi keluarga mereka.Suara Tak Terdengar: Siapa Urus Transpuan?
Transpuan, masih menjadi problematika di Indonesia. Pasalnya mereka masih dikelilingi oleh stigma buruk dari masyarakat sekitar tentang transformasi merubah diri.Suara Tak Terdengar: Menitip Kasih Di Panti Asuhan
Kehidupan anak-anak di panti asuhan turut mengundang prihatin, mereka yang dititipkan oleh sanak keluarga, karena mereka sudah tidak mampu untuk mengurus anak-anak tersebut.Suara Tak Terdengar: Pejuang Lingkungan, Pahlawan Tanpa Penghargaan
Perjuangan para pejuang lingkungan patut diberi perhatian lebih, mereka yang berjasa merawat lingkungan di sekitar mereka, tidak mendapat perhatian dari pemerintah.Suara Tak Terdengar: Anak Napi Teroris Siapa Peduli?
Nasib kurang beruntung dialami Anak dari Napi Teroris, Mereka sangat tersingkir dari peradaban, karena hanya berstatus sebagai Anak dari Napi Teroris.Suara Tak Terdengar: Kuli Panggul Pikul Derita
Kuli Panggul masih menjadi pekerjaan yang mengundang kontroversi. Pasalnya mereka bekerja keras mengangkut puluhan kilogram muatan, namun upah yang didapatkan tidak sebanding dengan apa yang mereka kerjakan.Suara Tak Terdengar: Generasi Stunting Ibu Kota
Stunting masih menimpa anak-anak yang tumbuh di ibu kota. Mereka harus menerima kenyataan karena keterbatasan ekonomi dari keluarga yang belum bisa menghidupi mereka sebagaimana mestinya.Suara Tak Terdengar: Di Mana Keadilan Untuk Korban Tragedi 98
Tragedi 15 Mei 1988 masih membekas dengan beragam kisah tragis atas para korban yang berjatuhan.Mereka pada tahun 98 berjuang untuk keadilan harus menjadi korban hingga banyak dari mereka yang hilang tak ditemukan.
